Duapuluh tahun yang lalu, tepatnya tahun 1986 Penulis berhenti sekolah
dasar karena tidak ada biaya. Tahun 1987 merantau ke Jakarta dengan
terlebih dahulu menjadi kuli panggul singkong untuk ongkos
perjalanannya. Lalu berjalan kaki sejauh 25 km di jalan setapak yang
curam untuk mencapai jalan aspal karena tidak cukup uang untuk naik
ojek. Sampai di kota metropolitan, penulis menjadi kernet jahit. Setiap
malam tidur beralaskan bahan levis dan terkadang tidur di atas mesin
obras. Ruangannya sangat sempit, bau, panas dan pengap. Tiga bulan
kemudian terdampar di sebuah Panti Asuhan selama enam tahun.
Subhanallah... betapa dahsyatnya rahasia-Mu.
Ujian
semakin terasa berat ketika tahun 1995. Saat itu ayah penulis sakit
reumatik kronis dan TBC berat. Sungguh penulis sangat sedih karena tidak
mampu membiayainya di Rumah Sakit. Tiga tahun kemudian ayah meninggal
dunia dalam usia sangat muda (43 tahun). Ayah wafat meninggalkan empat
anak yang masih bersekolah. Akhirnya semua tanggung jawab ayah
berpindah ke pundak penulis sebagai anak laki-laki tertua.
Subhanallah... Cobaan dan ujian ini kadang terasa sangat berat. Pada
saat itu penulis belum tahu bahwa perjalanan takdir itu akan menjadi
pintu karunia terbesar dalam hidup ini. Maha Benar Allah dengan segala
firman-Nya.
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan
(tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab
(Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang
demikian itu adalah mudah bagi Allah”. (QS. Al-Hadid (57):22)
Perjalanan takdir hidup ini terus melaju menuju terminal- nya. Walau
terasa sangat berat dengan kerikil dan duri kehidupan yang berliku.
Namun tiada sungai yang tidak berhulu. Penulis sangat yakin dengan
janji Allah “Bahwa setelah kesusahan pasti ada kemudahan dan bersama
kesusahan pasti disertai kemudahan yang lain”. (QS.Al-Insyiroh
(94):5-8). Janji Allah ini benar-benar telah penulis temukan dan
rasakan dalam banyak kenikmatan hidup. Salah satunya adalah kemudahan
hadirnya buku ini kehadapan pembaca sekalian.
Sesungguhnya, inspirasi buku ini berawal dari kisah ajaib perjalanan
takdir penulis untuk bisa belajar di Annajah (dulu Darunnajah)
Jakarta. Walau anak kampung yang sangat udik tetapi atas kerja keras,
bimbingan guru, do’a dan anugerah-Nya penulis selalu berada di ranking
tiga besar. Hidup di panti asuhan tidak menjadi kendala untuk bangkit
dan menjemput prestasi. Sehingga berkat prestasi dan do’a orang tua
pada tahun 1993 penulis dapat meraih tiket beasiswa ke Negara Kuwait.
Sungguh karunia Allah SWT yang sangat besar. Dan setelah penulis berada
di Kuwait, nikmat demi nikmat terus mengalir bak air terjun yang terus
mengisi garis takdir kehidupan penulis.
Diusia 19 tahun
penulis dianugerahi kesempatan study banding ke negara-negara ASEAN.
Tujuan utamanya adalah untuk mengadakan seminar, kemping dan bertemu
dengan tokoh, ulama, dan orang-orang sholeh. Di negeri jiran ini
penulis bertemu dengan Abu Urwah penulis buku terkemuka, pimpinan
Jama’ah Islah Malaysia (JIM). Ia adalah tokoh oposisi dan reformasi
paling vokal menyuarakan keadilan dan kebenaran. Ia sudah berkali-kali
dijebloskan ke penjara karena dianggap subersive namun tetap sabar dan
istikomah dalam membela keadilan dan hak-hak demokrasi rakyat malaysia.
Berkat kegigihannya, saat ini Abu Urwah bersama putri Dr. Anwar
Ibrahim dipilih rakyatnya untuk berjuang di kursi Parlemen Malaysia.
Penulis sangat senang dapat bertemu dan berdiskusi dengannya. Penulis
berharap dunia ini memiliki banyak tokoh reformis yang gigih membela
keadilan seperti beliau.
Di Kuala Lumpur Penulis juga
bertemu dengan direksi Bank Islam Malaysia (BIM). Ia mengisahkan bahwa
berdirinya BIM ini penuh dengan perjuangan dan tantangan yang sangat
besar, baik dari kalangan Muslim atau non Muslim, baik instansi
pemerintahan ataupun non pemerintahan. Bank dengan sistem bagi hasil ini
semula sangat diragukan banyak orang akan kemampuannya. Namun, waktu
membuktikan, kalau bank ini kini menjadi bank tercepat perkembangannya
dan terbaik dalam berbagi keuntungannya. Perjalanan tersebut juga
menambah keyakinan Penulis, bahwa siapapun yang komitmen dengan
syariah, Allah akan memberikan pertolongan dan keuntungan, baik di
dunia serta akhiratnya.
Inspirasi buku ini juga banyak
dipengaruhi oleh pertemuan dan persahabatan penulis dengan pelajar
internasional dan guru serta ulama di Qurtubah Kuwait. Penulis masih
teringat dan terbayang dengan wajah ceria teman-teman yang pernah satu
kamar di Asrama. Mereka adalah Islam Karimove dari Rusia, Umar Bigovice
dari Bosnia, Abdul Azis Yonoo dari Thailand, Khairuddin dari Pilipina,
Fhation dari Al-Bania, Muchtar dari Maurusius, Mohammad Dzorif dari
Singapura, Nirsyad dari Uzbekistan, Abdul Basyir dari Negeria, dll.
Mereka adalah sahabat penulis yang cerdas, santun, religious dan
peduli. Mereka telah banyak memberikan kontribusi positif kepada
penulis. Semoga Allah menjadikan mereka pemimpin yang sukses dan mampu
mengantarkan negaranya menuju kehidupan yang lebih adil, aman,
sejahtera dan diridhoi Allah SWT.
Sungguh beruntung
mantan tukang kuli panggul singkong ini, karena bisa bertemu dan
bersahabat dengan kontributor ummat di belahan dunia. Nikmat lain yang
selalu berkesan dalam persahabatan ini adalah ketika penulis
dipertemukan Allah dengan ulama dan panglima mujahid Afghanistan. Ia
bernama syeikh Abdurrozak. Sosok lelaki yang tangguh dan sabar dalam
mengusir dan mengahancurkan penjajah Uni Soviet selama 9 tahun. Ia
seorang ulama alumni sebuah Universitas terkenal di Mesir. Ia hafal 30
juz Al-Qur’an dengan baik. Padahal, jalan kehidupannya dulu begitu
berliku! Dimasa muda, ia ketua geng Mafia. Namun, kemudian ia
disadarkan oleh seorang hafizah mahasiswi Al-Azhar yang akan
diperkosanya semasa ia jahil.
Ajaibnya, 9 tahun kemudian
Allah mentakdirkan wanita yang akan ia perkosa itu menjadi istri yang
kini sangat dicintainya. Padahal, prosesnya bukan ia yang mencari calon
itu, tapi orang lain. Kisah ini, menjadikan Penulis bertambah yakin
akan nyatanya hidayah dan pertolongan Allah SWT. Pertolongan Allah akan
diberikan kepada siapa saja dan di mana saja. Karena Allah benar-benar
sangat berkuasa menganugerahkan karunia apa pun sesuai dengan
kehendak-Nya.
Maha suci Allah yang Maha Kaya Raya dan
Maha Kuasa.Setelah enam tahun penulis menikmati beasiswa di negara
metro dollar Kuwait, tahun 1998 penulis mendapat dana beasiswa belajar
di FISIP Hubungan Internasional di Jakarta. Lalu tahun 2004 menjadi
Direktur Utama di sebuah perusahaan swasta nasional.
Dua
tahun kemudian penulis bertemu dengan mantan pemulung yang mampu menjadi
miliyarder dalam tiga tahun. Ia akhirnya menjadi sahabat karib dan
menjadi salah satu inspirator terbesar untuk menulis buku yang ada
dalam genggaman pembaca sekalian. Tentunya, kisah dan kiat sukses
mantan pemulung dalam buku ini akan menjadi energi positif bagi kita
untuk bangkit, bergerak, dan beramal menjadi manusia yang lebih
optimis, bermanfaat dan lebih bermartabat.
Subhanallah... benar-benar nikmat yang sangat besar. Sungguh penulis
sangat bersyukur dengan anugerah takdir ini. Walau kadang di hati kecil
ini masih ada pertanyaan “Mengapa mesti penulis yang mendapatkan
nikmat luar biasa ini?”. Seorang “Wong nDeso”, anak petani miskin dari
Kampung mariuk, Jampang, Sukabumi yang masih jauh dari peradaban
modern.
Subhaanallah... wal-hamdulillah... walaa ilaha
illallah wallahu akbar... Atas karunia-Nya ini penulis selalu meyakini
bahwa di dunia ini tidak ada yang mustahil. Walau Penulis sadar bahwa
takdir kesuksesan dan kebahagiaan tidak akan dapat diraih dengan
gratis. Tetapi semuanya harus dibayar dengan tekad yang bulat, niat
yang ikhlas, usaha yang maksimal dan keberanian mengambil resiko. Hal
ini senada dengan yang dikatakan Vincent Van Gogh “Great things are not
something accidental, but must certainly be willed,” (Kesuksesan besar
tidak terjadi secara kebetulan, tetapi merupakan hasrat yang
benar-benar diingini).
Penulis bersyukur dengan
keajaiban dan anugerah Allah yang selalu menyertai setiap langkah
menuju perjalanan takdir ini. Pertemuan demi pertemuan dengan
orang-orang sholeh membuat hati ini semakin yakin, bahwa yang mampu
mengangkat The Secret (rahasia) dalam hidup ini bukan hanya Rhonda
Byrne, tapi siapapun kita, akan mampu membuka tabir rahasia hidup dan
keajaiban Allah SWT. Semoga rahasia dan keajaiban Allah yang telah
penulis temukan dan Anda rasakan, akan menjadi inspirasi jitu untuk
kehidupan kita, ummat dan bangsa ini menuju takdir yang lebih baik dan
penuh makna. Bisa!!!
“Dan seandainya pohon-pohon di bumi
menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut
(lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya
(dituliskan) kalimat Allah (ilmu dan hikmah). Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS.Luqman (31): 27)
“Hidup
ini adalah sebuah spektrum perjalanan yang panjang. Hidup di dunia ini
diawali dengan kelahiran dan diakhiri dengan kematian. Terminal akhir
dari kehidupan adalah untuk bertemu dengan Tuhan di syurga-Nya”.
Jangan Takut dan Jangan Bersedih!
Semua manusia sangat layak dan berhak mendapat apa yang mereka
inginkan. Namun kita harus ingat bahwa dalam mewujudkan apapun yang
kita inginkan, sesungguhnya dibutuhkan keyakinan, pengorbanan,
kesungguhan dan ketekunan. Pada prosesnya kita akan menemukan kenyataan
yang tidak mulus, bahkan mungkin akan terasa pahit, membosankan dan
melelahkan. Namun apapun tantangan dan problematikanya, maka nikmatilah
hidup ini dengan tenang dan senang. Karena Allah tidak akan pernah
memberikan beban apapun kepada kita, melebihi kapasitas kemampuan kita.
Segera bangkit dan bergerak untuk beramal yang terbaik untuk kehidupan
dan masa depan kita.
“Allah tidak akan membebani
seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala
(dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari
kejahatan) yang dikerjakannya.”
(QS. Al-Baqarah (2): 286).
Berbisnis dengan Tuhan insya Allah akan menjadikan pribadi yang
selalu yakin dan optimis dalam menjemput sukses dunia akhirat.
Kekuatannya akan senantiasa setia menemani kita, sampai tiba di
terminal keinginan yang kita dambakan. Enjoy the Beauty of Trading With
Allah in Your Life! Salam Dahsyat!
Baca lebih lengkapnya
dalam buku ”Indahnya Berbisnis dengan Tuhan”, seri satu (Life
Management Series 1) karya Ust. Ayi Muzayini E.K, dengan pengantar DR.
Hidayat Nur Wahid,MA. Penerbit Fatihah Publishing, Buku ini akan
menemani Anda menuju apa yang Anda inginkan. Diangkat dari kisah nyata
yang sangat istimewa dan penuh haru. Terdiri dari 10 bagian kisah yang
unik dan penuh inspiratif. Tebal 296 halaman dengan harga konsumen
Rp.58.000 (sudah termasuk ongkos kirim). Harga distributor Rp.30.000,-
(minimal pengambilan 60 buku). Segera pesan, persediaan terbatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar